Kamis, 22 September 2016

Ibu, Ayah, Mengapa?


Inspired by Christy Carter Koski (Chicken Soup)


Ayah, mengapa aku suka sekali laut? Ayah, mengapa laki-laki seloah-olah tidak pernah sedih? apa mereka diam-diam juga menangis di balik selimut sebelum tidur malam mereka? Ayah, mengapa ayah tidak pernah mengeluh padahal kerja ayah sangat melelahkan. Ayah, mengapa aku tidak bisa menunjukkan kalau aku sedang marah? Ayah mengapa aku tidak bisa menangis ketika aku ingin sekali menangis? Ayah, mengapa ayah mau mengepang dan memainkan rambutku? Ayah, kenapa ayah selalu membelikan aku barang yang sama dengan kakak? Ayah, mengapa ayah selalu tau saat aku menangis dan mau mendatangi kamarku, kemudian menasehatiku sambil memijat-mijat kakiku?Ayah, mengapa laki-laki suka berbohong? Ayah, mengapa ayah selalu terlihat sakit dan batuk-batuk ketika ayah mau pergi ke Bogor? Ayah kenapa ayah jatuh cinta dengan Ibu? Ayah, mengapa aku masih suka melakukan kesalahan2 yang tidak penting yang membuatku kerepotan, membuatku benci pada diri sendiri. Ayah, adakah nanti laki-laki yang bisa menyembuhkan jenuhnya padaku ketika terlihat sekali aku tidak sempurna? Aku ingin menjadi seperti Ibu biar mendapatkan laki-laki yang seperti ayah. Ayah, aku lelah menyimpan, aku lelah berpura-pura. Pura-pura itu menyakitkan.

Ibu, mengapa ibu sangat cantik? Ibu, mengapa aku bisa takut belalang dari kecil? Ibu, mengapa ibu selalu lebih suka di rumah daripada datang arisan atau kondangan? Ibu, mengapa aku suka warna biru, dan bukannya kuning? rasanya itu menggambarkan sifatku. Ibu, mengapa ibu sangat hemat dan jarang membeli daging kecuali aku atau kakak pulang? Ibu, mengapa ibu tidak menanyakan hal-hal kecil kepadaku saat aku di perantauan, aku iri pada temanku, aku ingin ibu menelponku hingga berjam2. Ibu, mengapa ibu susah memberiku izin untuk pergi bersama teman2ku? Ibu, mengapa aku malu mengatakan aku sayang Ibu. Ibu, mengapa cinta membuat sakit dan rumit seperti benang jahit! Ibu, mengapa hal-hal kecil membuatku sedih.Ibu, mengapa aku susah melupakan orang, padahal aku suka lupa menaruh barang dan ponselku? Ibu, mengapa aku kadang-kadang memang harus bohong dan membohongi perasaanku sendiri? Aku lelah bu, aku ingin jujur dan mengakui semuanya, biar lepas, biar sekalian luka. Ibu, apa ibu kesepian? Ajari aku ibu, kesabaran dalam jalan yang baik.
22 Sept 2016
00.29 AM
Mila harus tidur.







0 komentar:

Posting Komentar