Rabu, 31 Agustus 2016

Ketika membaca tulisan-tulisan lama, lalu kamu merasakan, ternyata dulu aku bisa begini ya.

Kenak-kanakan, alay, hiperbolis, berpikiran sempit, segala macam perasaan itu, kamu akan bersyukur pernah mengabadikannya.

Bayangkan kamu saat itu menulisnya dengan segala macam emosi, marah, sedih, air mata, dan mungkin sedikit kebahagiaan. Keluar dari persembunyian kata-kata yang kamu pendam itu.

Kamu ingin sekali bisa mengabadikannya perasaan “ingin menjadi lebih baik” pasca menulis kan? Karena luapan itu, memaksamu menjadi jujur pada diri sendiri. Melalui instropeksi diri, menulis melatihmu menjadi bijak.


Tapi aku ini, sangat egois ya.
Melalui tulisan, aku ingin sekali kamu pahami.


9.34 PM. 30 Agustus 2016

Saat Hujan